Rabu, 18 Januari 2012

BENDER-GESTALT TEST


BENDER-GESTALT TEST
A.  Sejarah
Tes Bender Gestalt dipublikasikan pertama kali oleh Lauretta Bender pada tahun 1938. Kelebihan dari tes Bender Gestalt adalah dapat mengungkap kerusakan fungsi otak dan gangguan emosi. Tes ini dapat dikenakan pada anak-anak.
Kegunaan tes Bender Gestalt adalah :
1. Deteksi kemampuan visual motorik
- Untuk anak-anak usia 5-10 tahun
- Dapat disajikan secara klasikal
2. Diagnos klinis
- Mendeteksi gangguan fungsi kognitif. Misalnya gangguan fungsi neurologis
- Dapat digunakan untuk anak-anak usia diatas 10 tahun
- Harus diberikan secara individual dan disertai pengamatan yang cermat

TAT


TAT

A.   Sejarah (vy)
TAT sebagai salah satu alat tes proyeksi, merupakan tes kepribadian yang mengungkapkan dinamika kepribadian yang manifest dalam hubungan interpersonal, baik berupa apersepsi ataupun persepsi terhadap lingkungan pada gambar TAT. TAT menggunakan teknik analisis isi dan body atau self image (Bellack, 1993). Dengan TAT, testi ditugaskan untuk membuat cerita (disebut sebagai tes verbal) berdasarkan gambar atau stimulus yang berupa hubungan interpersonal. TAT merupakan tes suplemen bagi tes grafis atau Ro (structural atau ekspresif). TAT disusun oleh Murray dan Maron pada tahun 1935. TAT digunakan untuk remaja.

B.   Landasan teori
TAT disusun berdasarkan teori kepribadian Murray yang disebut teori personologi (Hall dan Lindsey,19) dan disebut pula teori need (Hjelle dan Ziegler; 81). Teori personologi memandang manusia sebagai organisme yang bersifat kompleks dan unik, sedangkan teori need memandang perilaku manusia didorong oleh motivasi internal-eksternal. Manusia sebagai makhluk biologis dan fungsi manusia bertumpu pada proses sistem syaraf, tidak sebagai pusat kepribadian disamping merupakan pusat emosi, kesadaran, ingatan, konsep, sikap, kebutuhan (need), keyakinan dan system value. Dengan otak sebagai pusat kepribadian maka setiap peristiwa psikologis akan disertai proses fisiologis (proses regnan). Teori need merupakan modifikasi dari teori psikoanalisis, Murray memandang motivasi ketidak sadaran, sama pentingnya dengan motivasi kesadaran, tetapi motivasi kesadaran lebih penting dari pada motivasi ketidak sadaran. Kepribadian merupakan hasil interaksi antara hasil individu dan lingkungan, pengalaman masa lampau terutama masa bayi dan kanak-kanak (komplek klaustral, oral, anal, urethral, kastrasi), pengalaman masa kini, peran yang dimainkan, kelompok social (group membership) dan pengalaman situasional.

GRAFIS


TES GRAFFIS
TES BAUM (POHON)

A.      SEJARAH
Tes Baum Diciptakan oleh Emil Jucker, pada awalnya tes ini digunakan untuk tes jurusan di sekolah-sekolah lalu dikembangkan oleh Charles Koch.
Mengapa digambarkan Pohon? Jucker mengatakan bahwa Pohon itu memiliki karakteristik yang hampir sama seperti manusia. Pohon selalu tumbuh & berkembang dan untuk hidup pohon memerlukan makanan dan minuman. Dari hasil penelitian budaya dikatakan pohon memiliki arti dan makna yang penting bagi manusia, oleh karena itu pohon dianggap mewakili manusia.

B.       LANDASAN TEORI DAN ASPEK YANG DIUNGKAP
1.      Landasan Teori
·      Psikoanalisa
Menekankan pada masalah-masalah ketidaksadaran diri. Pohon termasuk dalam tes proyektif karena dapat memancing hal-hal yang tidak disadari oleh orang tersebut.
·      fenomenologis
Sesuatu yang dibuat orang merupakan gejala yang ditampilkan. Gejala tersebut memiliki makna bagi orang tersebut.
·      Perkembangan
Sifatnya eksperimental (percobaan). Pada usia tertentu, ternyata gambar-gambarnya sama.

2.      Aspek yang diungkap : Keprbadian