TAT
A.
Sejarah (vy)
TAT sebagai salah satu alat tes proyeksi, merupakan tes
kepribadian yang mengungkapkan dinamika kepribadian yang manifest dalam
hubungan interpersonal, baik berupa apersepsi ataupun persepsi terhadap
lingkungan pada gambar TAT. TAT menggunakan teknik analisis isi dan body atau
self image (Bellack, 1993). Dengan TAT, testi ditugaskan untuk membuat cerita
(disebut sebagai tes verbal) berdasarkan gambar atau stimulus yang berupa
hubungan interpersonal. TAT merupakan tes suplemen bagi tes grafis atau Ro
(structural atau ekspresif). TAT disusun oleh Murray
dan Maron pada tahun 1935. TAT digunakan untuk remaja.
B. Landasan teori
TAT disusun berdasarkan teori kepribadian Murray yang
disebut teori personologi (Hall dan Lindsey,19) dan disebut pula teori need
(Hjelle dan Ziegler; 81). Teori personologi memandang manusia sebagai organisme
yang bersifat kompleks dan unik, sedangkan teori need memandang perilaku
manusia didorong oleh motivasi internal-eksternal. Manusia sebagai makhluk
biologis dan fungsi manusia bertumpu pada proses sistem syaraf, tidak sebagai pusat
kepribadian disamping merupakan pusat emosi, kesadaran, ingatan, konsep, sikap,
kebutuhan (need), keyakinan dan system value. Dengan otak sebagai pusat
kepribadian maka setiap peristiwa psikologis akan disertai proses fisiologis
(proses regnan). Teori need merupakan modifikasi dari teori psikoanalisis, Murray memandang motivasi
ketidak sadaran, sama pentingnya dengan motivasi kesadaran, tetapi motivasi
kesadaran lebih penting dari pada motivasi ketidak sadaran. Kepribadian
merupakan hasil interaksi antara hasil individu dan lingkungan, pengalaman masa
lampau terutama masa bayi dan kanak-kanak (komplek klaustral, oral, anal,
urethral, kastrasi), pengalaman masa kini, peran yang dimainkan, kelompok
social (group membership) dan pengalaman situasional.