TES GRAFFIS
TES BAUM (POHON)
A.
SEJARAH
Tes
Baum Diciptakan oleh Emil Jucker,
pada awalnya tes ini digunakan untuk tes jurusan di sekolah-sekolah lalu
dikembangkan oleh Charles Koch.
Mengapa
digambarkan Pohon? Jucker mengatakan bahwa Pohon itu memiliki karakteristik
yang hampir sama seperti manusia. Pohon selalu tumbuh & berkembang dan
untuk hidup pohon memerlukan makanan dan minuman. Dari hasil penelitian budaya
dikatakan pohon memiliki arti dan makna yang penting bagi manusia, oleh karena
itu pohon dianggap mewakili manusia.
B.
LANDASAN TEORI DAN ASPEK
YANG DIUNGKAP
1.
Landasan Teori
·
Psikoanalisa
Menekankan pada masalah-masalah ketidaksadaran diri.
Pohon termasuk dalam tes proyektif karena dapat memancing hal-hal yang tidak
disadari oleh orang tersebut.
·
fenomenologis
Sesuatu yang dibuat orang merupakan gejala yang
ditampilkan. Gejala tersebut memiliki makna bagi orang tersebut.
·
Perkembangan
Sifatnya eksperimental (percobaan). Pada usia tertentu,
ternyata gambar-gambarnya sama.
1.
Administrasi Tes
·
Kelengkapan
Alat Tes
-
Kertas
HVS ukuran 8,5 X 11 inch (folio) dgn berat 80 gram
-
Pensil
HB
-
Alas
menggambar (kertas yg agak tebal / papan kayu dgn permukaan halus dan rata /
meja kaca).
·
Prosedur
Pengetesan
1. Kondisi
-
Pertama-tama
dipastikan dulu kesiapan testi dan tester, baik secara fisik maupun psikis.
-
Diperhatikan
juga penerangan dan sirkulasi udara yang baik.
-
Saat
memberikan kertas posisi kertas : vertikal
-
Pada
saat memberikan instruksi posisi kertas harus diperhatikan.
-
Untuk
administrasi secara klasikal, sambil memberikan instruksi posisi kertas
perlihatkan pada testee.
2. Instruksi
-
Subyek
diminta untuk menuliskan identitasnya di sudut kanan atas kertas, yang terdiri
dari :
1. Nama
2. Jenis kelamin
3. Tingkat pendidikan
4. Usia
-
Subyek
diminta untuk membalik kertas dan mendengarkan instruksi selanjutnya dari
tester.
-
Instruksi
awal tester mengatakan pada testee:
“Nanti
anda akan saya beri tugas yang berkaitan dengan menggambar. Tetapi saudara
tidak perlu merasa khawatir. Gambar yang anda buat tidak akan dinilai
baik-buruknya. Yang penting anda mengikuti instruksi yang saya berikan !”
“Gambarlah
pohon berkayu, kecuali pohon jenis :
1. Perdu
2. Pinus / cemara
3. Palma
/ kelapa
4. Bambu
5. Beringin
6. Randu
7. Pisang
8. Rumput-rumputan “
-
Setelah
subyek selesai menggambar pohon, subyek diminta untuk menuliskan nama pohon
yang digambarnya di bawah gambar pohon yang dibuatnya.
-
Jika
subyek menanyakan posisi kertas, jenis pohon dan hal-hal yang lain -- >
jawab: “ terserah pada anda”
-
Waktu
penyajian : 5 s/d 15 menit (klasikal),
tidak dibatasi (individual).
INTERPRETASI UMUM
Pohon
mempunyai dua arah kehidupan yaitu:
1.
Dibawah tanah
2. Diatas tanah
Dapat dikatakan bahwa pohon berakar
dalam cahaya dan bumi, ia menuju ke bawah tetapi juga ke atas, seolah-olah dua
kekuatan, yaitu kekuatan cahaya dan kekuatan bumi bertemu dalam pohon. Dapat
juga dikatakan tentang apa yang ada di bawah adalah polaritas.
Akar merupakan bagian pohon yang
paling bertahan. Dahan-dahan, ranting-ranting, dan daun-daun dapat hilang,
dipotong, tetapi akar adalah yang paling bertahan.
Bentuk pohon terdiri atas mahkota,
batang dan akar, namun untuk akar adakalanya tidak digambar terutama pada orang
dewasa. Batang merupakan elemen yang yang stabil pada pohon. Batang merupakan
pusat dan memegang fungsi keseimbangan. Selain itu batang substansi yang dengan
cabang-cabangnya membentuk kerangka pohon.
Mahkota
merupakan suatu area yaitu ruang dimana pusatnya terletak diatas batang pada
... longitudinal yang dikelilingi buah dan daun-daunan. Mahkota merupakan
“pembawa” daun. Buah dan daun-daunan merupakan elemen yang tidak stabil karena
dapat berguguran.
3.
Kesimpulan
Tes Baum ini merupakan bagian dari
tes grafis, tes ini digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang melalui
gambar pohon. Interpretasi dari BAUM memiliki 3 bagian besar yaitu akar,
batang, dan mahkota. Akar mempunyai makna kecenderungan pada id drive yang
berkuasa, batang atau ego mempunyai makna prinsip realita mengakui yang nampak
nyata atau yang didominir dan mahkota yang berarti super ego mempunyai makna
super ego yang berkuasa, intelektual, ide-ide, fantasi, norma-norma. Dari
gambar ini akan terlihat kepribadian seseorang dari gambar mereka yang paling
dominan.
Tes
Menggambar Manusia ( DAP )
A. Sejarah
Draw a man atau Draw a person pertama kali dikembangkan
oleh Goodenough (1921). Menurut Goodenough Tes DAM/DAP digunakan untuk meneliti
taraf perkembangan intelektual pada anak. Karena melalui gambar orang (pada anak)
akan tercermin taraf perkembangan. Sedangkan Levy dari tes DAM/DAP dimungkinkan
beberapa hal:
1.
Gambar
orang tersebut merupakan proyeksi dari pada self concept
2.
Proyeksi
dari sikap individu terhadap lingkungan
3.
Proyeksi
daripada ideal self image-nya
4.
DAM
sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan
5.
Sebagai
ekspresi kepada kebiasaan dalam hidupnya
6.
Ekspresi
keadaan emosinya (emosional tone)
7.
Sebagai
proyeksi sikap subjek terhadap tester dan situasi tes tersebut
8.
Sebagai
ekspresi subjek terhadap kehidupan/masyarakat pada umumnya
9.
Ekspresi
sadar dan ketidaksadarannya.
B.
Aspek yang diungkap
Untuk mengevaluasi
intelijen, administrator tes menggunakan Draw-a-Person: QSS (Quantitative
Scoring System). Sistem ini menganalisa empat belas aspek berbeda dari gambar
(seperti bagian tubuh tertentu dan pakaian) untuk berbagai kriteria, termasuk
ada atau tidak adanya, detail, dan proporsi.
Tujuan dari
tes ini adalah untuk membantu para profesional dalam menyimpulkan perkembangan
kognitif's tingkat anak-anak dengan atau tidak berpengaruh sedikit faktor lain
seperti hambatan bahasa atau kebutuhan khusus. Setiap kegunaan lain dari tes
hanyalah proyektif dan tidak didukung oleh pencipta pertama.
C. Administrasi Tes DAM/DAP
1. Kelengkapan Alat tes
1
Kertas
putih berukuran 8,5 x 11 inch atau 21,5 x 23 cm
2
Pensil
2B (yang lunak)
3
Meja
yang rata
4
Lembar
penyerta (lihat lampiran)
2. Prosedur Pengetesan
Tulis nama saudara di sebelah kanan
(+data lain)
Silahkan anda menggambar manusia,
bentuknya terserah, yang penting orang lain tahu kalau gambar itu adalah gambar
manusia.
Sifat prosedur atau instruksi ini
bersifat un-structure, dan ini adalah ciri tes proyeksi yaitu dari hal yang
kabur sebagai stimulus untuk membuat/merespon sebagai suatu hal yang nyata.
Adapun hal-hal penting yang harus
dicatat melalui observasi saat testee sedang mengerjakan :
1
Tingkah
laku yang spontan atau tidak dalam menggambar
2
Bagian
mana yang ditekankan
3
Data
identifikasi, antara lain: penempatan gambar, penghapusan, pengubahan atau
penggantian, usia, penekanan mannerlam.
Tingkah laku individu di
dalam hal ini adalah sangat penting untuk membantu di dalam interpretasi nanti.
Setelah selesai menggambar individu diintruksikan untuk menggambarkan lagi
tetapi dengan jenis seks yang lainnya (waktu harap dicatat dengan baik, untuk
interpretasi akhir nanti).
Setelah selesai
menggambar (dua jenis seks) kemudian diajukan pertanyaan : “cerita sedikit
tentang orang yang digambar tersebut”. Sebaiknya dirangsang untuk menggambar
secara lengkap tetapi jangan disugesti. Untuk gambar yang lengkap mencakup :
1
Kepala
2
Tangan
3
Tubuh/Torso/Trunk
4
Kaki
(leg dan feet)
oiii, lan...jgn lupa folback (follow back) blog ku yah....:p
BalasHapus