Rabu, 18 Januari 2012

GRAFIS


TES GRAFFIS
TES BAUM (POHON)

A.      SEJARAH
Tes Baum Diciptakan oleh Emil Jucker, pada awalnya tes ini digunakan untuk tes jurusan di sekolah-sekolah lalu dikembangkan oleh Charles Koch.
Mengapa digambarkan Pohon? Jucker mengatakan bahwa Pohon itu memiliki karakteristik yang hampir sama seperti manusia. Pohon selalu tumbuh & berkembang dan untuk hidup pohon memerlukan makanan dan minuman. Dari hasil penelitian budaya dikatakan pohon memiliki arti dan makna yang penting bagi manusia, oleh karena itu pohon dianggap mewakili manusia.

B.       LANDASAN TEORI DAN ASPEK YANG DIUNGKAP
1.      Landasan Teori
·      Psikoanalisa
Menekankan pada masalah-masalah ketidaksadaran diri. Pohon termasuk dalam tes proyektif karena dapat memancing hal-hal yang tidak disadari oleh orang tersebut.
·      fenomenologis
Sesuatu yang dibuat orang merupakan gejala yang ditampilkan. Gejala tersebut memiliki makna bagi orang tersebut.
·      Perkembangan
Sifatnya eksperimental (percobaan). Pada usia tertentu, ternyata gambar-gambarnya sama.

2.      Aspek yang diungkap : Keprbadian


1.    Administrasi Tes
·      Kelengkapan Alat Tes
-          Kertas HVS ukuran 8,5 X 11 inch (folio) dgn berat 80 gram
-          Pensil HB
-          Alas menggambar (kertas yg agak tebal / papan kayu dgn permukaan halus dan rata / meja kaca).

·      Prosedur Pengetesan
1.      Kondisi
-  Pertama-tama dipastikan dulu kesiapan testi dan tester, baik secara fisik maupun psikis.
-      Diperhatikan juga penerangan dan sirkulasi udara yang baik.
-      Saat memberikan kertas posisi kertas : vertikal
-      Pada saat memberikan instruksi posisi kertas harus diperhatikan.
-      Untuk administrasi secara klasikal, sambil memberikan instruksi posisi kertas perlihatkan pada testee.
2.  Instruksi
-      Subyek diminta untuk menuliskan identitasnya di sudut kanan atas kertas, yang terdiri dari :
1. Nama
2. Jenis kelamin
3. Tingkat pendidikan
4. Usia
-      Subyek diminta untuk membalik kertas dan mendengarkan instruksi selanjutnya dari tester.
-      Instruksi awal tester mengatakan pada testee:
“Nanti anda akan saya beri tugas yang berkaitan dengan menggambar. Tetapi saudara tidak perlu merasa khawatir. Gambar yang anda buat tidak akan dinilai baik-buruknya. Yang penting anda mengikuti instruksi yang saya berikan !”
“Gambarlah pohon berkayu, kecuali pohon jenis :
     1. Perdu
     2. Pinus / cemara
     3. Palma / kelapa
     4. Bambu
     5. Beringin
     6. Randu
     7. Pisang
     8. Rumput-rumputan “
-  Setelah subyek selesai menggambar pohon, subyek diminta untuk menuliskan nama pohon yang digambarnya di bawah gambar pohon yang dibuatnya.
-  Jika subyek menanyakan posisi kertas, jenis pohon dan hal-hal yang lain -- > jawab: “ terserah pada anda”
-  Waktu penyajian :  5 s/d 15 menit (klasikal), tidak dibatasi (individual).

INTERPRETASI UMUM
Pohon mempunyai dua arah kehidupan yaitu:
1. Dibawah tanah
2.      Diatas tanah
Dapat dikatakan bahwa pohon berakar dalam cahaya dan bumi, ia menuju ke bawah tetapi juga ke atas, seolah-olah dua kekuatan, yaitu kekuatan cahaya dan kekuatan bumi bertemu dalam pohon. Dapat juga dikatakan tentang apa yang ada di bawah adalah polaritas.
Akar merupakan bagian pohon yang paling bertahan. Dahan-dahan, ranting-ranting, dan daun-daun dapat hilang, dipotong, tetapi akar adalah yang paling bertahan.
Bentuk pohon terdiri atas mahkota, batang dan akar, namun untuk akar adakalanya tidak digambar terutama pada orang dewasa. Batang merupakan elemen yang yang stabil pada pohon. Batang merupakan pusat dan memegang fungsi keseimbangan. Selain itu batang substansi yang dengan cabang-cabangnya membentuk kerangka pohon.
Mahkota merupakan suatu area yaitu ruang dimana pusatnya terletak diatas batang pada ... longitudinal yang dikelilingi buah dan daun-daunan. Mahkota merupakan “pembawa” daun. Buah dan daun-daunan merupakan elemen yang tidak stabil karena dapat berguguran.

3.      Kesimpulan
      Tes Baum ini merupakan bagian dari tes grafis, tes ini digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang melalui gambar pohon. Interpretasi dari BAUM memiliki 3 bagian besar yaitu akar, batang, dan mahkota. Akar mempunyai makna kecenderungan pada id drive yang berkuasa, batang atau ego mempunyai makna prinsip realita mengakui yang nampak nyata atau yang didominir dan mahkota yang berarti super ego mempunyai makna super ego yang berkuasa, intelektual, ide-ide, fantasi, norma-norma. Dari gambar ini akan terlihat kepribadian seseorang dari gambar mereka yang paling dominan.


Tes Menggambar Manusia ( DAP )

A. Sejarah
          Draw a man atau Draw a person pertama kali dikembangkan oleh Goodenough (1921). Menurut Goodenough Tes DAM/DAP digunakan untuk meneliti taraf perkembangan intelektual pada anak. Karena melalui gambar orang (pada anak) akan tercermin taraf perkembangan. Sedangkan Levy dari tes DAM/DAP dimungkinkan beberapa hal:
1.      Gambar orang tersebut merupakan proyeksi dari pada self concept
2.      Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan
3.      Proyeksi daripada ideal self image-nya
4.      DAM sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan
5.      Sebagai ekspresi kepada kebiasaan dalam hidupnya
6.      Ekspresi keadaan emosinya (emosional tone)
7.      Sebagai proyeksi sikap subjek terhadap tester dan situasi tes tersebut
8.      Sebagai ekspresi subjek terhadap kehidupan/masyarakat pada umumnya
9.      Ekspresi sadar dan ketidaksadarannya.

B.  Aspek yang diungkap
Untuk mengevaluasi intelijen, administrator tes menggunakan Draw-a-Person: QSS (Quantitative Scoring System). Sistem ini menganalisa empat belas aspek berbeda dari gambar (seperti bagian tubuh tertentu dan pakaian) untuk berbagai kriteria, termasuk ada atau tidak adanya, detail, dan proporsi.
Tujuan dari tes ini adalah untuk membantu para profesional dalam menyimpulkan perkembangan kognitif's tingkat anak-anak dengan atau tidak berpengaruh sedikit faktor lain seperti hambatan bahasa atau kebutuhan khusus. Setiap kegunaan lain dari tes hanyalah proyektif dan tidak didukung oleh pencipta pertama.

C. Administrasi Tes DAM/DAP
1. Kelengkapan Alat tes
1        Kertas putih berukuran 8,5 x 11 inch atau 21,5 x 23 cm
2        Pensil 2B (yang lunak)
3        Meja yang rata
4        Lembar penyerta (lihat lampiran)

2. Prosedur Pengetesan
Tulis nama saudara di sebelah kanan (+data lain)
Silahkan anda menggambar manusia, bentuknya terserah, yang penting orang lain tahu kalau gambar itu adalah gambar manusia.
Sifat prosedur atau instruksi ini bersifat un-structure, dan ini adalah ciri tes proyeksi yaitu dari hal yang kabur sebagai stimulus untuk membuat/merespon sebagai suatu hal yang nyata.
Adapun hal-hal penting yang harus dicatat melalui observasi saat testee sedang mengerjakan :
1        Tingkah laku yang spontan atau tidak dalam menggambar
2        Bagian mana yang ditekankan
3        Data identifikasi, antara lain: penempatan gambar, penghapusan, pengubahan atau penggantian, usia, penekanan mannerlam.
Tingkah laku individu di dalam hal ini adalah sangat penting untuk membantu di dalam interpretasi nanti. Setelah selesai menggambar individu diintruksikan untuk menggambarkan lagi tetapi dengan jenis seks yang lainnya (waktu harap dicatat dengan baik, untuk interpretasi akhir nanti).
Setelah selesai menggambar (dua jenis seks) kemudian diajukan pertanyaan : “cerita sedikit tentang orang yang digambar tersebut”. Sebaiknya dirangsang untuk menggambar secara lengkap tetapi jangan disugesti. Untuk gambar yang lengkap mencakup :
1        Kepala
2        Tangan
3        Tubuh/Torso/Trunk
4        Kaki (leg dan feet)

1 komentar: